Senin, 06 Desember 2010

Ketika Matematika Bukan Lagi Sekedar “Menghitung”

Siapa yang tidak mengenal matematika? Mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa pun dapat dipastikan mengenal baik dengan matematika. Tetapi, apa yang mereka pikirkan jika mendengar “matematika”? mungkin jawaban yang mereka lontarkan kurang lebih,
“matematika itu ilmu hitung”
“matematika itu biasanya gurunya serius”
“matematika itu susah”
Dan sebagainya.
Mungkin sebagian dari pembaca berpendapat serupa jika mendengar “matematika”. Tidak dapat dipungkiri, matematika merupakan ilmu hitung. Tetapi, apakah matematika hanya bekisar pada “menghitung” saja?
Penggunaan KTSP sejak tahun 2006, menuntut siswa untuk memiliki kompetensi-kompetensi lain selain “menghitung”. Siswa dituntut untuk memiliki kompetensi “mendeskripsikan”, “menyebutkan”, “menggunakan”, “memahami”, “menentukan”, dan masih banyak kompetensi lainnya yang harus siswa kuasai. Hal tersebut diharapkan dapat memperbaiki performance siswa yang selama ini cenderung hanya mampu menghafalkan prosedur-prosedur untuk “menghitung” tanpa mengetahui makna tulisan-tulisan yang mereka tulis. Akibat lain dari penggunaan KTSP, salah satunya adalah pembelajaran yang berorientasi pada proses. Hal itu menyebabkan adanya tujuan-tujuan pembelajaran yang bukan lagi sekedar “menghitung”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar