Senin, 06 Desember 2010

Make It Easy & Fun

Sekilas judul di atas terdengar ringan. Namun bagaimana jika kalimat tersebut ditujukan untuk guru-guru matematika yang rutinitasnya kurang lebih mendampingi siswa mempelajari matematika di sekolah? Apakah kalimat tersebut masih ringan, tidak hanya diucapkan tetapi juga diterapkan? Jawabannya mungkin dapat diterapkan se-“ringan” ucapannya atau mungkin sama sekali tidak dapat diterapkan.
Peran guru tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan di kelas. Sejak pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi(KBK) sampai penggunaan KTSP sekarang, peran guru di kelas diharapkan hanya sebagai fasilitator siswa saja karena baik KBK maupun KTSP mensyaratkan adanya kompetensi-kompetensi siswa yang muncul selama dan setelah pelaksanaan pembelajaran di kelas. Namun apakah peran guru sebagai fasilitator di kelas masih dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika?
Pertanyaan tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi guru matematika yang selama ini terbiasa “mengajar” siswa di kelas secara klasikal. Minat dan motivasi siswa yang berbeda terhadap matematika merupakan salah satu kendala bagi guru matematika pada khususnya, untuk menjadi fasilitator yang baik bagi siswa-siswanya. Kendala minat dan motivasi siswa terhadap matematika tentu dapat diatasi jika guru memiliki kreativitas dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran di kelas.
Dengan kreativitas yang dimiliki, guru diharapkan mampu menyajikan konsep matematika yang rumit menjadi lebih mudah dimengerti oleh siswanya. Selain harus menyajikan konsep matematika yang mudah dimengerti oleh siswa, guru juga harus membuat siswa merasa “fun” mengikuti setiap proses pembelajaran yang telah dirancang.
Dengan “Make It Easy & Fun” diharapkan siswa akan “enjoy” untuk mempelajari matematika dan guru akan semakin tertantang untuk menjadi “sutradara” dan “aktor” yang baik dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran di kelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar